Tahapan SKD CPNS Kemenkumham 2024 untuk Lulusan SMA – Proses seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun 2024 masih terus berlangsung dan dijadwalkan selesai pada Kamis, 7 November 2024. Setelah tahap ini, peserta yang berhasil lolos SKD akan menghadapi seleksi kompetensi bidang (SKB), yang menjadi penentu kelulusan ke tahapan akhir.
Khusus untuk pelamar lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat yang melamar ke Kemenkumham, terdapat empat jenis SKB yang harus dijalani. Dalam unggahan akun Instagram resmi @kemenkumhamri pada 27 Oktober 2024, keempat jenis tes SKB tersebut memiliki fokus yang berbeda-beda untuk menilai aspek kesehatan, keterampilan fisik, psikologis, hingga kecakapan khusus yang dibutuhkan pada posisi tertentu. Berikut ini rincian mengenai empat jenis tes SKB CPNS Kemenkumham 2024 bagi lulusan SMA. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.
Daftar isi
1. Tes Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes
Tahap pertama dari SKB ini adalah tes kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes. Tes kesehatan bertujuan untuk memastikan kondisi fisik peserta dalam keadaan prima dan tidak memiliki kondisi kesehatan yang dapat menghambat kinerjanya di masa depan. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kesehatan umum, seperti tekanan darah, penglihatan, pendengaran, serta tes fisik lainnya.
Pengamatan fisik, di sisi lain, dilakukan untuk memastikan bahwa peserta tidak memiliki cacat fisik yang dapat memengaruhi performa kerja. Beberapa titik tubuh tertentu akan diperiksa secara seksama untuk memastikan ketiadaan cacat tersebut.
Adapun psikotes digunakan untuk mengukur aspek psikologis dan kesehatan mental peserta. Tes ini dapat meliputi aspek-aspek seperti stabilitas emosional, tingkat stres, daya tahan mental, serta kemampuan berpikir logis dan analitis. Hasil psikotes akan membantu tim seleksi dalam menilai apakah peserta memiliki kepribadian yang stabil dan cocok untuk berkarir sebagai pegawai negeri sipil.
⚠️ Penting: Tes ini bersifat gugur, artinya peserta yang tidak memenuhi kriteria dalam tes kesehatan, pengamatan fisik, atau psikotes tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
2. Tes Kesamaptaan dan Keterampilan
Tes kesamaptaan diselenggarakan untuk menguji kebugaran dan stamina peserta, serta disesuaikan dengan perbedaan jenis kelamin. Pada pelamar pria, jenis tes kesamaptaan mencakup beberapa bentuk latihan fisik, yaitu:
- Lari: untuk mengukur daya tahan dan ketahanan tubuh.
- Push Up: untuk menilai kekuatan otot lengan dan bahu.
- Sit Up: untuk menguji kekuatan dan daya tahan otot perut.
- Pull Up: yang mengukur kekuatan otot tubuh bagian atas.
- Shuttle Run: untuk menguji kelincahan dan koordinasi gerak.
Sementara itu, pelamar wanita akan menghadapi bentuk tes kesamaptaan yang telah dimodifikasi, meliputi:
- Lari
- Modified Push Up: varian push up yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan fisik.
- Chinning
- Modified Sit Up
- Shuttle Run
Selain tes kesamaptaan, peserta juga akan mengikuti tes keterampilan yang ditujukan untuk menilai keterampilan khusus yang dimiliki oleh setiap peserta. Tes ini akan menggali potensi peserta dalam hal keterampilan praktis, kemahiran teknis, bakat, serta hobi yang dapat mendukung kinerja mereka di posisi yang dilamar. Pada tahap ini, peserta bisa menunjukkan sertifikat penghargaan, piagam, atau bukti keterampilan lainnya yang mendukung kualifikasi mereka.
📝 Catatan: Keterampilan yang dibuktikan melalui sertifikat penghargaan dan praktik langsung dapat memberikan nilai tambah bagi peserta.
3. Tes Wawancara
Tes wawancara bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kepribadian, motivasi, dan persepsi peserta mengenai pekerjaan sebagai CPNS. Dalam tes ini, peserta akan diberikan pertanyaan oleh penguji, yang biasanya mencakup beberapa aspek seperti:
- Motivasi menjadi CPNS: untuk mengetahui alasan dan tujuan peserta memilih karir di pemerintahan.
- Kemampuan dan keterampilan: pertanyaan ini membantu penguji memahami keterampilan teknis atau soft skills yang dimiliki peserta.
- Rencana ke depan: penguji akan menanyakan rencana dan tujuan jangka panjang peserta, khususnya terkait karir jika diterima sebagai CPNS.
Tes wawancara ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperlihatkan kemampuan komunikasi, kecakapan berinteraksi, dan cara berpikir kritis mereka di hadapan penguji. Selain itu, tes wawancara biasanya diselenggarakan bersamaan dengan tes keterampilan, sehingga penilaian dari keduanya bisa memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kompetensi peserta.
4. Tes SKB CAT BKN
Tahap terakhir dari SKB bagi pelamar lulusan SMA adalah Tes SKB CAT, yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes ini menggunakan metode computer assisted test (CAT) dan materi yang diujikan berkaitan langsung dengan substansi jabatan yang dilamar.
Tes SKB CAT ini dirancang agar sesuai dengan jabatan fungsional (JF) atau jabatan pelaksana (JP) yang dibutuhkan Kemenkumham. Materi yang diujikan dalam CAT mencakup pengetahuan dan keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar peserta dapat memahami materi yang diujikan dan meraih nilai tinggi.
🔍 Catatan: Tes ini menjadi bagian penting untuk menentukan kelayakan peserta menempati posisi yang dilamar. Hasil tes SKB CAT ini akan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam keputusan akhir kelulusan CPNS.
Jadwal Pengumuman dan Pelaksanaan Tahapan Lanjutan
Berdasarkan Surat Pengumuman Pelaksana Tugas Kepala BKN Nomor: 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024, pengumuman hasil seleksi SKD CAT CPNS direncanakan pada 17-19 November 2024. Peserta yang lolos SKD akan melanjutkan ke tahap SKB yang akan dilaksanakan pada 20 November hingga 17 Desember 2024. Adapun tes SKB CAT BKN dijadwalkan berlangsung dari 9-20 Desember 2024.
🗓️ Info Penting: Untuk mempersiapkan diri secara optimal, peserta disarankan untuk memantau informasi lebih lanjut mengenai jadwal pelaksanaan SKB melalui situs resmi Kemenkumham dan BKN.
Kesimpulan Seleksi CPNS Kemenkumham 2024 bagi lulusan SMA melalui tahapan yang ketat dan komprehensif. Dengan adanya tes kesehatan, pengamatan fisik, psikotes, tes kesamaptaan, keterampilan, wawancara, serta tes SKB CAT, diharapkan bahwa CPNS yang terpilih benar-benar memenuhi kualifikasi dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di bidang hukum dan hak asasi manusia.