Cara Daftar Petani Milenial dengan Insentif Menarik

Cara Daftar Petani Milenial dengan Insentif Menarik – Program “Petani Milenial” yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjadi sorotan masyarakat, terutama setelah diungkap oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Program ini menawarkan peluang bagi generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia pertanian modern dengan upah yang menarik, yakni minimal Rp10 juta per bulan.

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan ruang yang memungkinkan generasi muda memperoleh keuntungan dari sektor pertanian. Menteri Amran menyebutkan bahwa pendapatan tersebut sudah diperhitungkan sebagai standar upah minimal dalam program ini.

Program ini juga melibatkan Presiden Prabowo Subianto dalam pembahasan yang diselenggarakan di Akademi Militer Magelang, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat mencetak generasi petani baru yang produktif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di bidang pertanian. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.

Keuntungan Bergabung dengan Program Petani Milenial

Para petani milenial yang bergabung akan memperoleh beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Gaji Minimal Rp10 Juta per Bulan
    Pemerintah menjamin upah minimal bagi petani milenial sebesar Rp10 juta per bulan, yang merupakan insentif bagi generasi muda untuk berkarier di bidang pertanian.
  2. Akses pada Teknologi Tinggi
    Petani milenial akan dibekali teknologi canggih yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pertanian modern.
  3. Terlibat dalam Proyek 1 Juta Hektare Sawah Baru
    Dalam program ini, petani milenial akan dilibatkan dalam proyek besar cetak sawah seluas 1 juta hektare. Proyek ini menjadi peluang emas untuk menambah keterampilan dan pengalaman.
  4. Dukungan Program Merdeka Belajar
    Program ini juga akan melibatkan 3.000 mahasiswa dan siswa dalam skema Merdeka Belajar, yang memungkinkan mereka mendapatkan pembelajaran praktis dan langsung di lapangan.

Cara Mendaftar sebagai Petani Milenial

Cara Daftar Petani Milenial dengan Insentif Menarik

Berikut adalah langkah-langkah mendaftar di program Petani Milenial melalui laman resmi Kementerian Pertanian:

  1. Akses Situs Resmi Kementerian Pertanian
    Buka situs https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/ untuk memulai proses pendaftaran.
  2. Pilih ‘Pelatihan Petani Milenial’
    Pada halaman utama, pilih opsi ‘Pelatihan Petani Milenial’ yang tersedia.
  3. Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK)
    Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda serta captcha yang diminta, kemudian klik ‘Menuju form pendaftaran’ untuk melanjutkan.
  4. Isi Formulir Registrasi
    Lengkapi formulir pendaftaran dengan data pribadi yang diminta, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, tempat tinggal, dan informasi lain yang relevan.
  5. Unggah Foto Diri
    Siapkan foto diri berukuran 4×6 dengan resolusi maksimal 700 KB untuk diunggah sebagai syarat pendaftaran.
  6. Selesaikan Pendaftaran
    Setelah semua data dan dokumen lengkap, klik ‘Daftar’ untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Pastikan semua data yang diisikan benar dan valid.

Tips untuk Pendaftar Petani Milenial

  • Persiapkan Dokumen Pendukung
    Pastikan semua dokumen pendukung, seperti KTP dan foto diri, telah disiapkan sebelum memulai pendaftaran.
  • Periksa Koneksi Internet
    Sebaiknya gunakan koneksi internet yang stabil selama proses pendaftaran agar data dapat terunggah dengan baik.
  • Teliti dalam Pengisian Data
    Pastikan setiap informasi yang Anda isi sudah benar dan sesuai dengan data pribadi yang Anda miliki.

Kesimpulan

Program Petani Milenial merupakan terobosan dari pemerintah untuk menarik minat generasi muda ke sektor pertanian, lengkap dengan dukungan teknologi dan imbalan menarik. Dengan bergabung dalam program ini, para pemuda Indonesia berkesempatan menjadi bagian dari transformasi pertanian modern yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi ketahanan pangan nasional.