Prancis Taklukkan Italia 3-1: Dominasi di UEFA Nations League

Prancis Taklukkan Italia 3-1: Dominasi di UEFA Nations League – Prancis menunjukkan performa gemilang dengan kemenangan 3-1 atas Italia pada matchday ke-6 UEFA Nations League 2024/25, Senin (18/11/2024) dini hari WIB. Pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, menjadi momen penting bagi Les Bleus untuk memastikan posisi mereka sebagai juara Grup 2 Liga A. Adrien Rabiot menjadi bintang utama dalam laga ini, menyumbang dua gol yang menentukan kemenangan timnya. Gol ketiga Prancis datang dari gol bunuh diri Guglielmo Vicario, kiper Italia. Di sisi lain, Italia hanya mampu mencetak satu gol melalui Andrea Cambiaso. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.

Dominasi Prancis di Grup 2

Dengan kemenangan ini, Prancis mengakhiri fase grup sebagai pemuncak klasemen dengan 13 poin. Italia yang juga mengoleksi 13 poin harus puas berada di posisi runner-up karena kalah selisih gol dari Prancis. Meski begitu, kedua tim berhasil lolos ke babak perempat final, memastikan persaingan semakin sengit di fase berikutnya.

Seperti yang dilaporkan laman resmi UEFA, keunggulan Prancis atas Italia di laga ini mencerminkan konsistensi mereka sepanjang kompetisi. Tim asuhan Didier Deschamps tampil dominan sejak awal pertandingan, memanfaatkan setiap peluang dengan efektif.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama: Start Cepat dari Prancis

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Baru dua menit laga berjalan, Adrien Rabiot sudah mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari sepak pojok Lucas Digne, Rabiot menyundul bola dengan akurat ke pojok gawang, membawa Prancis unggul 1-0. Gol cepat ini memberikan tekanan besar bagi Italia yang langsung mencoba merespons.

Italia hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-15 lewat tembakan Nicolo Barella. Namun, aksi gemilang kiper Prancis, Mike Maignan, berhasil menggagalkan peluang tersebut. Di sisi lain, Prancis terus menekan pertahanan Italia dengan serangan balik cepat yang berbahaya.

Menit ke-33, Prancis menggandakan keunggulan melalui situasi bola mati. Tendangan bebas Lucas Digne mengenai mistar gawang, memantul ke punggung Guglielmo Vicario, dan akhirnya masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri ini membuat skor berubah menjadi 2-0.

Italia tidak tinggal diam. Hanya dua menit berselang, Andrea Cambiaso mencetak gol balasan setelah memanfaatkan umpan Federico Dimarco. Gol ini memperkecil ketertinggalan Italia menjadi 2-1, dan skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.

Babak Kedua: Gol Kedua Rabiot Memastikan Kemenangan

Memasuki babak kedua, Italia bermain lebih agresif. Mereka mencoba menguasai bola lebih lama dan menciptakan peluang melalui kerja sama Nicolo Barella dan Domenico Berardi. Namun, pertahanan solid Prancis yang dikomandoi oleh Dayot Upamecano membuat Italia kesulitan.

Pada menit ke-65, Prancis kembali memperlebar jarak. Adrien Rabiot mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan skema tendangan bebas Lucas Digne. Sepakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti tidak mampu dihentikan Vicario. Skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Prancis.

Setelah gol tersebut, Italia mencoba bangkit dengan memasukkan pemain-pemain bertipe menyerang seperti Gianluca Scamacca. Namun, upaya mereka selalu digagalkan oleh lini pertahanan Prancis yang tampil disiplin. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 3-1 tetap bertahan.

Prancis Taklukkan Italia 3-1: Dominasi di UEFA Nations League

Faktor Kunci Kemenangan Prancis

  1. Performa Adrien Rabiot
    Rabiot tampil luar biasa dengan mencetak dua gol penting. Kehadirannya di lini tengah memberikan stabilitas sekaligus ancaman bagi pertahanan lawan.
  2. Efektivitas Bola Mati
    Dua dari tiga gol Prancis berasal dari situasi bola mati, menunjukkan keunggulan taktik mereka dalam memanfaatkan peluang ini.
  3. Solidnya Pertahanan
    Dipimpin oleh Maignan di bawah mistar dan Upamecano di lini belakang, Prancis mampu meredam serangan-serangan Italia dengan baik.

Kesimpulan

Kemenangan atas Italia menegaskan status Prancis sebagai salah satu tim terbaik di UEFA Nations League 2024/25. Dengan skuad yang solid dan strategi yang matang, mereka kini menjadi favorit untuk meraih trofi di kompetisi ini. Bagi Italia, meskipun kalah, lolosnya mereka ke perempat final tetap menjadi pencapaian yang patut diapresiasi. Laga ini memberikan gambaran akan ketatnya persaingan di fase knockout yang akan datang.