HUT ke-74 Kalsel, Disdag Sajikan Kuliner Khas Lampung – Kalimantan Selatan (Kalsel) merayakan hari jadinya yang ke-74 dengan penuh semangat. Untuk memperingati momen bersejarah ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel menyajikan berbagai kuliner khas dari Lampung sebagai bagian dari perayaan. Acara ini tidak hanya merayakan usia panjang provinsi, tetapi juga menyoroti kekayaan kuliner yang ada di wilayah lain, khususnya Lampung. Simak ulasan Lampungnews.id berikut ini.
Daftar isi
Momen Istimewa untuk Masyarakat
Dalam rangka merayakan hari jadi ke-74, pemerintah Kalsel mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Salah satu highlight dari acara tersebut adalah pameran kuliner khas Lampung. Ini merupakan kesempatan langka bagi warga Kalsel untuk merasakan kelezatan masakan daerah lain dan memperluas wawasan kuliner mereka.
Kuliner Khas Lampung yang Disajikan
Berikut beberapa kuliner khas Lampung yang disajikan dalam acara ini:
- Gulai Pindang: Hidangan ini merupakan sup ikan yang dimasak dengan rempah-rempah khas Lampung, menghasilkan rasa yang segar dan lezat.
- Seruit: Olahan ikan bakar yang biasanya disajikan dengan sambal dan lalapan, menawarkan perpaduan rasa pedas dan gurih.
- Kue Cubir: Camilan manis ini merupakan sejenis kue tradisional yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang menggugah selera.
- Pempek: Meskipun lebih dikenal sebagai makanan khas Palembang, beberapa variasi pempek juga sangat populer di Lampung dan disajikan dalam acara ini.
Tujuan dan Harapan dari Acara
Penyajian kuliner Lampung dalam perayaan hari jadi Kalsel bertujuan untuk mempererat hubungan antar daerah dan memperkenalkan berbagai ragam kuliner Nusantara kepada masyarakat. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan budaya kuliner Indonesia.
Kesimpulan
Perayaan hari jadi ke-74 Kalsel ini menunjukkan betapa pentingnya pelestarian dan penghargaan terhadap kekayaan kuliner dan budaya lokal. Dengan menghadirkan kuliner khas Lampung, Disdag Kalsel tidak hanya merayakan sejarah provinsi, tetapi juga memperluas jangkauan pengalaman kuliner bagi warga setempat. Semoga acara ini menjadi contoh bagi perayaan-perayaan selanjutnya yang mengedepankan kekayaan budaya Nusantara.