Ducati Pasrah Kehilangan Pelat Juara di MotoGP 2025 – MotoGP 2024 memasuki fase yang menegangkan menjelang seri-seri terakhir. Ducati, yang dalam dua musim terakhir menikmati gelar juara berkat kemenangan Francesco Bagnaia (Pecco), sepertinya harus bersiap menghadapi perubahan besar pada musim depan. Jika Jorge Martin berhasil memenangkan MotoGP 2024, Ducati terancam kehilangan pelat nomor 1 yang kini mereka miliki. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.
Daftar isi
Perjalanan Ducati di Dua Musim Terakhir
Selama dua musim terakhir, Ducati telah menikmati kejayaan dengan pelat nomor 1, sebuah simbol yang hanya diberikan kepada pembalap yang memenangkan gelar juara dunia pada musim sebelumnya. Pada MotoGP 2022 dan 2023, Francesco Bagnaia berhasil meraih titel juara dunia dan dengan bangga mengenakan nomor 1 pada motornya. Bagi Ducati, ini adalah momen penting karena pelat nomor 1 menunjukkan status mereka sebagai tim terkuat di MotoGP.
Nomor 1, yang hanya diberikan kepada sang juara dunia, adalah simbol prestasi tertinggi dalam kejuaraan MotoGP. Untuk dua musim berturut-turut, Ducati dan Bagnaia menjadi pasangan yang sulit untuk ditaklukkan oleh para pesaing. Namun, tantangan besar sudah menanti mereka di musim depan.
Jorge Martin dan Potensi Kepindahan ke Aprilia
Musim depan, 2025, kemungkinan besar akan berbeda bagi Ducati. Jorge Martin, yang saat ini berada di puncak klasemen MotoGP 2024, berpotensi merebut gelar juara dunia dari Francesco Bagnaia. Keberhasilannya dalam merebut gelar tersebut berarti ia berhak mengenakan pelat nomor 1 pada musim berikutnya, namun hal ini juga berarti pelat nomor 1 yang selama ini menjadi milik Ducati bisa berpindah tangan.
Jorge Martin telah menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang musim 2024, dan saat ini ia memimpin klasemen dengan 485 poin, unggul 24 poin atas Francesco Bagnaia. Martin hanya membutuhkan kemenangan di Sprint Race MotoGP Catalunya 2024 yang digelar di Sirkuit Catalunya pada 15-17 November untuk memastikan gelar juara dunia dan membawa pelat nomor 1 ke tim barunya, Aprilia, pada musim depan.
Reaksi Ducati dan Davide Tardozzi
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, menanggapi potensi kehilangan pelat nomor 1 tersebut dengan sikap yang cukup bijak. Tardozzi menegaskan bahwa Ducati tidak terlalu khawatir jika Jorge Martin berhasil membawa pelat nomor 1 ke tim lain, dalam hal ini Aprilia. Menurut Tardozzi, meskipun kehilangan pelat nomor 1 pada musim depan, Ducati akan terus berusaha keras untuk kembali merebut gelar juara dunia pada 2026.
“Jadi, bagi kami itu bukan masalah. Kami akan berusaha keras untuk membawa kembali pembalap nomor satu untuk tahun 2026,” ujar Tardozzi, dikutip dari Crash. Ia menambahkan bahwa jika Martin memenangkan gelar juara dunia dan membawa pelat nomor 1 ke Aprilia, itu adalah hal yang wajar mengingat ia meraih juara dengan tim lain. Namun, Ducati tetap optimis bisa meraih kembali posisi juara dalam waktu dekat.
Francesco Bagnaia: Siap Kembali ke Nomor 63?
Jika Jorge Martin berhasil mengamankan gelar juara dunia di MotoGP 2024, maka Francesco Bagnaia yang gagal mempertahankan gelarnya akan kembali menggunakan nomor 63 pada musim MotoGP 2025. Ini adalah nomor yang digunakan Bagnaia sebelum ia meraih gelar juara dunia pada 2022 dan 2023.
Bagi Bagnaia dan Ducati, meskipun kehilangan pelat nomor 1 adalah sebuah kerugian, namun hal itu tidak akan mengurangi semangat mereka untuk tetap bersaing di puncak klasemen. Ducati yakin mereka masih memiliki potensi besar untuk memenangkan gelar juara dunia dalam musim-musim berikutnya.
Siapa yang Akan Menjadi Juara MotoGP 2024?
Saat ini, MotoGP 2024 menuju ke seri terakhir, dan pertempuran untuk gelar juara dunia semakin sengit. Jorge Martin memimpin klasemen dengan 485 poin, sedangkan Francesco Bagnaia berada di posisi kedua dengan selisih 24 poin. Martin hanya membutuhkan kemenangan di Sprint Race MotoGP Catalunya 2024 untuk mengunci gelar juara dunia.
Jika Martin berhasil mempertahankan performanya hingga akhir musim dan mengamankan gelar juara dunia, Ducati harus merelakan pelat nomor 1 yang selama ini menjadi milik mereka. Hal ini menandai perubahan besar dalam sejarah Ducati yang telah mendominasi kejuaraan dunia MotoGP dalam dua musim terakhir.
Kesimpulan
Meski Ducati pasrah jika harus kehilangan pelat nomor 1 pada MotoGP 2025, tim ini tetap berkomitmen untuk terus bersaing di level tertinggi dan mengincar gelar juara dunia berikutnya. Kepergian pelat nomor 1 ke tim lain, seperti Aprilia yang kini dibela oleh Jorge Martin, merupakan bagian dari dinamika yang tak bisa dihindari dalam dunia balap motor.
Namun, Ducati tetap optimis dan bertekad untuk merebut kembali gelar juara dunia dan pelat nomor 1 pada musim-musim mendatang. MotoGP 2024 akan menjadi saksi siapa yang akhirnya keluar sebagai juara, apakah Jorge Martin atau Francesco Bagnaia yang berjuang keras untuk mempertahankan gelar mereka.