Pria Asal Lampung Raih Medali Emas di Kejurnas Atletik

Pria Asal Lampung Raih Medali Emas di Kejurnas Atletik – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik merupakan salah satu ajang olahraga bergengsi di Indonesia yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari seluruh penjuru negeri. Dalam ajang ini, berbagai cabang olahraga atletik dipertandingkan, salah satunya adalah cabang olahraga lontar martil.

Artikel Lampungnews.id kali ini akan membahas secara mendalam tentang Kejurnas Atletik, khususnya cabang olahraga lontar martil, mulai dari sejarah, teknik dasar, peraturan, hingga prestasi para atlet Indonesia di kancah nasional dan internasional.

Sejarah Kejurnas Atletik

Kejurnas Atletik pertama kali diselenggarakan pada tahun 1961 dan sejak itu menjadi ajang rutin yang diadakan setiap tahun. Kejurnas ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet potensial yang dapat mewakili Indonesia di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Berbagai cabang olahraga dipertandingkan dalam Kejurnas Atletik, termasuk lari, lompat, lempar, dan cabang-cabang lainnya.

Cabang Olahraga Lontar Martil

Sejarah Lontar Martil

Lontar martil atau yang dikenal dengan hammer throw adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik. Olahraga ini pertama kali dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1900 untuk pria dan pada tahun 2000 untuk wanita. Di Indonesia, cabang olahraga ini mulai dikenal sejak diperkenalkan oleh pelatih-pelatih dari luar negeri yang diundang untuk mengembangkan atletik di tanah air.

Teknik Dasar Lontar Martil

Teknik lontar martil cukup kompleks dan memerlukan kekuatan, ketepatan, serta koordinasi yang baik. Berikut adalah teknik dasar dalam lontar martil:

  1. Pegangan: Martil dipegang dengan kedua tangan, telapak tangan menghadap ke atas, dan jari-jari menggenggam pegangan martil.
  2. Ayunan Awal: Atlet melakukan beberapa ayunan awal untuk mendapatkan momentum.
  3. Rotasi: Atlet melakukan beberapa putaran di dalam lingkaran lemparan untuk meningkatkan kecepatan martil.
  4. Lepasan: Martil dilepaskan pada sudut tertentu untuk mencapai jarak lemparan yang maksimal.
  5. Posisi Tubuh: Selama rotasi dan pelepasan, posisi tubuh harus stabil dan seimbang untuk memastikan lemparan yang tepat.

Peraturan Lontar Martil

Peraturan dalam cabang olahraga lontar martil meliputi:

  1. Lingkaran Lempar: Lemparan dilakukan dari dalam lingkaran berdiameter 2,135 meter.
  2. Berat Martil: Untuk pria, martil memiliki berat 7,26 kg, sedangkan untuk wanita, beratnya 4 kg.
  3. Validitas Lemparan: Lemparan dianggap sah jika martil jatuh di dalam sektor lemparan yang berbentuk sudut 34,92 derajat.
  4. Pelanggaran: Lemparan dianggap tidak sah jika atlet keluar dari lingkaran lempar sebelum martil menyentuh tanah atau jika martil jatuh di luar sektor lemparan.

Prestasi Atlet Lontar Martil Indonesia

Indonesia telah memiliki beberapa atlet lontar martil yang berprestasi di kancah nasional dan internasional. Beberapa di antaranya adalah:

  1. I Gede Siman Sudartawa: Atlet lontar martil yang meraih medali emas pada Kejurnas Atletik 2018.
  2. Dedeh Erawati: Selain dikenal sebagai pelari gawang, Dedeh juga menunjukkan kemampuan luar biasa di cabang lontar martil pada beberapa kejuaraan nasional.

Prestasi Atlet Lampung

Pria Asal Lampung Raih Medali Emas di Kejurnas Atletik

Atlet atletik junior dari SMA Negeri 1 Way Jepara, Lampung Timur, berhasil menunjukkan kekuatannya di Kejurnas Atletik U16 & Indonesia U18 Open Championships 2024 yang digelar di stadion Mandala Krida Yogyakarta pada 20-24 Juli 2024.

Atlet kebanggaan Lampung, Muhammad Dava Tri Nugroho, mencatatkan prestasi luar biasa dalam cabang lontar martil dengan lontaran terbaik sejauh 47,55 meter pada lontaran keempat dari enam kesempatan yang diberikan.

Pada lontaran pertama, Dava melakukan kesalahan atau foul, diikuti dengan lontaran kedua sejauh 45,63 meter. Pada lontaran ketiga, ia mencatatkan jarak terjauh yaitu 47,55 meter, diikuti dengan kesalahan pada lontaran kelima, dan akhirnya pada lontaran keenam ia mencapai jarak 43,88 meter. Sumber: RRI.co.id

Penutup

Kejurnas Atletik adalah ajang penting bagi pengembangan atletik di Indonesia, termasuk cabang olahraga lontar martil. Dengan teknik yang kompleks dan peraturan yang ketat, lontar martil menjadi salah satu cabang olahraga yang menantang namun sangat menarik untuk disaksikan. Prestasi para atlet Indonesia dalam cabang ini menunjukkan bahwa dengan latihan dan dedikasi yang tinggi, atlet-atlet kita mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan semakin banyaknya partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan prestasi atletik Indonesia, khususnya dalam cabang lontar martil, akan terus meningkat di masa mendatang.