Brimob Dikerahkan Kawal Situasi Pasca Kecelakaan Truk di PIK 2 – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah Kosambi, Tangerang, Banten, yang melibatkan truk bermuatan tanah dan sepeda motor dengan korban seorang anak kecil. Insiden ini mendapat perhatian besar dari masyarakat sekitar, hingga pihak kepolisian merasa perlu mengerahkan satuan Brimob dan Dalmas untuk memastikan kondisi tetap aman dan kondusif. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.
Daftar isi
Pengamanan Ketat Pasca Kecelakaan
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto menjelaskan bahwa pengerahan satu kompi Dalmas, satu pleton Brimob, dan Raimas dilakukan untuk memantau perkembangan situasi serta memastikan bahwa insiden ini tidak berkembang menjadi hal yang lebih buruk. Menurutnya, kehadiran petugas tidak untuk langsung bertindak, melainkan hanya untuk memonitor kondisi dan melakukan pendekatan persuasif kepada warga.
“Untuk personel ada satu kompi Dalmas, Brimob satu pleton, dan Raimas. Tapi mereka tidak turun hanya monitor perkembangan, kita juga melakukan upaya persuasif ke masyarakat,” kata Wiyoto kepada para wartawan di lokasi pada Jumat (7/11).
Dialog Bersama Warga untuk Menjaga Situasi Kondusif
Pascakejadian, pihak kepolisian melakukan dialog dengan pemerintah daerah serta warga setempat guna mencari solusi terbaik. Kesepakatan pun akhirnya dicapai. Pihak kepolisian bersama masyarakat sepakat untuk tidak membiarkan kendaraan truk melintas di sekitar lokasi kejadian selama tiga hari ke depan sebagai bentuk empati dan penghormatan bagi korban yang masih menjalani perawatan medis.
“Telah disepakati keinginan warga kalau tiga hari ke depan masa berkabung tidak ada truk yang melintas untuk memberikan empati. Kepada korban tadi juga kita berikan pengobatan,” jelas Wiyoto.
Hingga malam hari, pihak kepolisian terus berjaga untuk memastikan bahwa situasi di sekitar wilayah Teluknaga, Tangerang, tetap aman. Wiyoto menyebut bahwa laporan yang diterima menunjukkan kondisi yang semakin membaik dan situasi kembali normal.
Insiden Tragis yang Viral di Media Sosial
Peristiwa ini menarik perhatian luas karena aksi spontan warga yang meluapkan kemarahan mereka dengan membakar truk muatan tanah yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Rekaman video dari insiden ini beredar luas di media sosial, menunjukkan ketegangan warga yang merasa emosi tak terkendali.
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menegaskan bahwa pengemudi truk berinisial DWA sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif terkait kejadian ini. Dalam keterangannya, Zain menyampaikan bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara mendalam untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam insiden ini dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini,” kata Zain.
Kronologi Kejadian Menurut Keterangan Polisi
Berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan saksi-saksi di tempat kejadian, truk yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju Teluknaga. Di Jalan Raya Salembaran, truk bertemu dengan sepeda motor yang dikendarai oleh wanita berinisial SD (20) yang membonceng anak bernama ANP (9).
SD mencoba mendahului truk dari sebelah kiri, namun akibat jarak pandang yang terbatas dan ruang yang sempit, ia kehilangan keseimbangan. Motor yang ditunggangi oleh SD terjatuh, dengan posisi ANP jatuh ke arah kanan dan masuk ke kolong truk. Akibatnya, kaki kiri ANP terlindas oleh ban depan truk, menyebabkan luka serius.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” terang Zain.
Setelah kejadian tersebut, ANP langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Polisi mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. Zain menambahkan harapannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban,” ujarnya.
Langkah Selanjutnya dan Pengamanan yang Ditingkatkan
Setelah dialog dengan warga, petugas kepolisian memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian semakin terkendali. Selain itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengawasi pergerakan kendaraan besar yang melintasi wilayah tersebut guna mengurangi risiko kecelakaan serupa di kemudian hari.
Peristiwa ini memberikan pelajaran bagi semua pihak mengenai pentingnya keselamatan di jalan, terutama bagi pengendara truk dan kendaraan besar lainnya. Kewaspadaan dan pengaturan lalu lintas yang ketat diharapkan dapat membantu mengurangi insiden serupa dan memberikan ketenangan bagi masyarakat setempat.
Kesimpulan
Insiden kecelakaan yang terjadi di Kosambi, Tangerang, memberikan dampak emosional yang besar bagi masyarakat setempat, terutama karena melibatkan korban anak. Respon cepat dari pihak kepolisian dengan menerjunkan personel untuk mengamankan lokasi serta dialog persuasif dengan masyarakat telah membantu menenangkan situasi yang sempat memanas.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan mengantisipasi insiden serupa agar tidak terulang kembali. Semoga, langkah-langkah yang telah dilakukan dapat memberikan rasa aman dan menenangkan hati masyarakat sekitar yang masih berduka.