Fenomena Langka: Hujan Es Terjadi di Kota Depok, Jawa Barat

Fenomena Langka: Hujan Es Terjadi di Kota Depok, Jawa Barat – Peristiwa hujan es yang melanda Kota Depok, Jawa Barat, menjadi viral setelah banyak warga mengabadikan momen unik tersebut pada Senin, 28 Oktober 2024. Fenomena ini terjadi di kawasan Kalimulya, Depok, dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Simak artikel Lampungnews.id berikut ini.

Kejadian Hujan Es di Depok

Dalam beberapa video yang tersebar di media sosial dan diberitakan oleh Detikcom, tampak suasana hujan es disertai angin kencang. Banyak warga yang terdengar kaget dan bersemangat merekam peristiwa langka ini, di mana suara hujan terdengar seperti jatuhnya kerikil di atas genting rumah. Selain suara berisik dari genting yang terkena es, beberapa video menunjukkan es berukuran kecil menyerupai kerikil yang jatuh di sekitar permukiman.

Irsyad, seorang warga Kalimulya berusia 24 tahun, mengungkapkan bahwa cuaca sebelumnya hanyalah hujan yang disertai angin, namun tiba-tiba suara hujan terdengar berbeda dari biasanya. “Awalnya hujan angin, terus lama-lama beda suaranya,” jelasnya kepada Detikcom. Ketika ia melihat keluar rumah, ternyata butiran es berjatuhan dari langit, menyerupai batu yang menghantam atap rumahnya.

Warga lainnya, Eva, juga mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, ukuran es yang jatuh tidak terlalu besar, hanya sebesar kerikil. “Iya betul, sempat hujan es sebentar, nggak lama. Ukurannya seperti di video, kerikil kecil-kecil,” ungkapnya.

Penjelasan dari BMKG

Fenomena hujan es sebenarnya merupakan fenomena alam yang dapat terjadi di daerah tropis seperti Indonesia, meskipun jarang terjadi. Hujan es biasanya disebabkan oleh pembentukan awan cumulonimbus yang tinggi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es sering kali dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan adanya pertumbuhan awan konvektif yang sangat kuat.

Beberapa faktor pemicu terbentuknya hujan es antara lain:

  1. Perubahan suhu yang tiba-tiba: Kondisi di mana suhu udara sangat panas pada pagi hingga siang hari dan tiba-tiba berubah sejuk dapat memicu terbentuknya awan konvektif.
  2. Kelembaban tinggi: Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan peluang pembentukan awan cumulonimbus, yang memungkinkan terbentuknya butiran es.
  3. Angin kencang dan updraft: Aliran udara ke atas yang kuat atau updraft akan mendorong tetes air ke bagian atas awan. Di ketinggian tertentu, suhu yang sangat rendah mengubah tetes air menjadi es, dan ketika butiran es ini tidak dapat lagi ditahan oleh updraft, mereka akan jatuh ke permukaan sebagai hujan es.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan es, terutama pada saat musim peralihan atau pancaroba. Meskipun hujan es biasanya tidak berlangsung lama, dampaknya bisa dirasakan oleh warga, terutama jika es yang turun berukuran cukup besar.

Fenomena Langka: Hujan Es Terjadi di Kota Depok, Jawa Barat

Reaksi Warga dan Viral di Media Sosial

Fenomena hujan es di Kota Depok ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warga yang membagikan video serta foto kejadian ini di platform seperti Instagram, Twitter, dan WhatsApp. Tidak sedikit pula yang mengungkapkan rasa heran dan takjub karena hujan es merupakan fenomena yang cukup langka terjadi di daerah perkotaan di Indonesia.

Beberapa warga mengaku khawatir dengan peristiwa ini karena suara es yang menghantam atap rumah mereka cukup keras. Namun, sebagian besar merasa fenomena ini menarik dan jarang terjadi, sehingga menjadi pengalaman yang cukup unik bagi warga setempat.

Bagaimana Menghadapi Hujan Es?

Meskipun jarang, kejadian hujan es dapat menimbulkan kerusakan ringan pada bangunan dan kendaraan. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti warga jika terjadi hujan es di lingkungan sekitar:

  1. Menghindari berada di luar ruangan: Hindari area terbuka saat hujan es turun, karena butiran es yang jatuh bisa melukai tubuh.
  2. Memastikan keamanan kendaraan: Jika memungkinkan, pindahkan kendaraan ke area yang terlindung seperti garasi untuk menghindari kerusakan pada kaca atau bodi kendaraan.
  3. Mengamankan peralatan di luar rumah: Pastikan benda-benda yang rentan rusak atau pecah tidak berada di tempat terbuka untuk mengurangi risiko kerusakan.
  4. Tetap waspada dan awasi cuaca: Pantau informasi cuaca dari BMKG atau media terpercaya, terutama pada musim pancaroba yang sering kali memicu kondisi cuaca ekstrem.

Kesimpulan

Peristiwa hujan es di Kota Depok ini menunjukkan bahwa fenomena cuaca ekstrem dapat terjadi di mana saja, termasuk di wilayah tropis seperti Indonesia. Meskipun hujan es merupakan fenomena yang langka, masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba, terutama di musim peralihan. Mengingat hujan es dapat menimbulkan kerusakan dan berpotensi berbahaya, penting bagi masyarakat untuk selalu siap dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.